Bukittinggi (ANTARA News) - Abu vulkanik Gunung Marapi menjangkau sebagian besar Nagari Sungaipuar, Kecamatan Sungaipuar, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu, yang berjarak sekitar 100 kilometer arah Barat gunung.

Abu yang disemburkan gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini dapat terlihat bekasnya di jemuran atau dedaunan.

Warga Jorong Kubu Sawah Ruciang, Nagari Sungaipuar, Mak Sima, menyebutkan, kain yang dia jemur di halaman rumah diselimuti abu vulkanik sejak Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Beberapa minggu yang lalu, abu dari Gunung Marapi juga menyelimuti kain yang dijemur warga," katanya.

Warga lainnya, Yulia Ningsih menyebutkan, abu vulkanik dilihat menempel di sepeda motor yang dia pakir di luar rumah.

"Abu berwarna kehitam-hitaman itu menempel di motor saya," katanya.

Dia menyebutkan, sebelum abu vulkanik menyelimuti motor didengarnya suara letusan yang berasal dari arah Gunung Marapi.

"Sekitar 15 menit setelah letusan, terlihat abu menempel di motor. Ketika dilihat ke arah puncak gunung, tidak terlihat karena tertutup kabut asap," ucapnya.

Ia mengemukakan, gumpalan asap hitam sering terlihat dari kawah gunung pada pagi hari sejak gunung itu mengeluarkan abu vulkanik sebulan yang lalu, tapi abu vulkanik tidak pernah sampai ke Sungaipuar.

Petugas pengamatan Gunung Marapi Badan Geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BGPVMB) Bukittinggi, Warseno, membenarkan Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik.

Menurut dia, sebaran abu vulkanik telah menjangkau beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpanjang.

"Kita mengingatkan agar masyarakat yang berada di sekitar kawasan Gunung Marapi meningkatkan kewaspadaan," katanya.

BGPVMB masih menetapkan status waspada level II kepada Gunung Marapi. Masyarakat dan para pendaki dilarang melakukan pendakian sampai tiga kilometer dari puncak.

Gunung Marapi mengalami peningkatan aktivitas pada tanggal 3 Agustus 2011 sekitar pukul 09.00 WIB dan sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang mencapai 1.000 meter dan menjangkau ke sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, Padangpanjang. (*)