Denpasar (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar, Bali, mencatat sekitar 19 bangunan rusak akibat gempa 6,8 skala richter Kamis pukul 10.16 Wita.
Kepala BPBD Kota Denpasar Sudana Satri Graha mengatakan, hasil pengecekan menunjukkan ada delapan gedung sekolah yang rusak, namun yang terparah yakni gedung sekolah milik SMKN 2 Denpasar.
"Yang paling parah dialami SMKN 2 Denpasar, hampir semua genteng atap rontok," katanya.
Gempa tersebut berpusat di laut sekitar 143 km barat daya Nusa Dua Bali dengan kedalaman 10 kilometer.
Bangunan yang rusak tersebut yakni delapan sekolah, gedung DPRD Kota Denpasar, gedung Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Museum Alam Puri Penatih, Pos Pemadam Kebakaran Juanda, Satu Rumah sakit, dan enam rumah milik warga yang ada di empat kecamatan di Kota Denpasar.
"Semuanya mengalami kerusakan pada tembok dan gentingnya berjatuhan," ujarnya.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, usai meninjau lokasi kerusakan juga para korban luka yang dirawat di RSUP Sanglah, menggelar rapat koordinasi dengan BPBD, PU, KesbangLinmaspol, Seluruh Camat, Disnakertransos, Disdikpora.
"Kami sudah meminta seluruh SKPD di Kota Denpasar untuk melakukan tanggap darurat. Semua potensi yang ada harus dikerahkan untuk meringankan korban gempa," katanya.
Pemerintah Kota Denpasar juga segera melakukan perbaikan gedung-gedung sekolah yang rusak melalui Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar.
"Kami juga sudah perintahkan mulai besok sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan segera diperbaiki sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terganggu," ujarnya.
Selain berjanji untuk membatu perbaikan bangunan yang rusak, Pemkot Denpasar juga akan menanggung biaya pengobatan dan perawatan para korban gempa di Kota Denpasar.
"Kami memang ada dana khusus tanggap darurat, yang akan kami gunakan untuk membantu para korban. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit Sanglah untuk teknis penanganan dana yang dibutuhkan," kata Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara seusai menjenguk korban gemba di RSUP Sanglah Denpasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar