Positive Thinking

Positive Thinking Akan Sangat Membantu Pola Pikir Kita Dalam Berkomunikasi Antara Kita Serta berkreasi Maupun Dalam Menunjang Aktivitas Kita

Kamis, 12 April 2012

Gempa Aceh tidak pengaruhi aktivitas gunung Marapi

Bukittinggi (ANTARA News) - Gempa bumi yang terjadi di Aceh dengan kekuatan 8,5 skala Richter (SR), Rabu Sore, tidak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam Sumatera Barat.

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi Warseno, Rabu menyebutkan, gempa bumi di Aceh tadi sore itu tidak mempengaruhi aktivitas gunung.

"Saat ini status gunung yang memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) masih waspada level II," kata dia.

Menurut dia, pascagempa bumi Rabu sore pihaknya akan melakukan pengamatan terhadap gunung secara intensif.

"Laporan dari alat seismometer di Pos Pengamatan Gunung Api Belakang Balok Bukittinggi, gunung masih seperti semula yaitu waspada level II," kata dia.

Dia menyebutkan, berdasarkan pengalaman gempa bumi dahsyat yang diikuti tsunami di Aceh beberapa tahun lalu, Gunung Marapi juga tidak terpengaruh seperti adanya peningkatan vulkanik gunung api.

"Masyarakat masih tidak diperkenankan mendaki lebih dari 3 kilometer dari puncak," kata dia.

Ia menyebutkan, sejak peningkatan aktivitas pada tanggal 3 Agustus 2011, Gunung Marapi hampir setiap hari mengeluarkan asap hitam dan abu vulkanik.

Salah satu gunung aktif di Sumbar itu pada 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman dan Padangpanjang.

Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun luar Sumatera Barat.

Setiap pergantian tahun baru, gunung selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai melalui jalur pendakian dari Kotobaru, Tanahdatar. (ANT)

BPBA: tidak ada korban jiwa akibat gempa Aceh

Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Asmadi Syam, menyatakan hingga kini belum diperoleh laporan adanya korban jiwa sebagai dampak dari gempa berkekuatan 8,5 skala Richter yang menguncang provinsi itu, Rabu (11/4) sore.

"Sejauh ini tidak ada laporan tentang adanya korban jiwa sebagai akibat dari gempa terkuat menguncang Aceh sepanjang tahun 2012 in," katanya kepada ANTARA di Banda Aceh, Rabu tengah malam.

Namun, gempa tersebut membuat kepanikan masyarakat terutama mereka yang berdomisili dipesisir pantai seperti di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Simeulue, Aceh Barat dan Kota Lhokseumawe.

Asmadi Syam menambahkan, pihaknya juga terus memonitor dampak bencana alam gempa tersebut dan petugas BPBA telah dikerahkan untuk memberikan ketenangan masyarakat melalui imbauan agar penduduk tidak terus panik dan segera kembali kerumah masing-masing, menyusul peringatan dini tsunami dicabut.

"Kami mengerahkan tim yang bersama-sama dengan unit kemanusiaan lainnya seperti SAR Nasional untuk meminta masyarakat kembali ke rumahnya masing-masing setelah peringatan dini tsunami dicabut," katanya menjelaskan.

Terkait dengan kerusakan bangunan akibat gempa, Asmadi Syam menyatakan hingga kini belum diperoleh laporan dari daerah yang terkena dampak bencana alam tersebut.

Kepanikan masyarakat tidak hanya di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, namun juga warga di Kota Lhokseumawe juga dilaporkan sempat mengungsi mencari tempat lebih tinggi pascagempa kuat sepenjang 2012 itu.

Pantauan ANTARA, pagar beton lembaga pemasyarakatan (Lapas) kawasan Santan, Kabupaten Aceh Besar dilaporkan roboh, namun belum diketahui pasti apakah akibat gempa itu. Pagar Lapas Santan sepanjang sekitar 300 meter yang roboh tersebut kini terpasang garis polisi (police line).

Hingga berita ini diturunkan, sebagian warga terutama yang bermukim berdekatan dengan bibir pantai dilaporkan belum kembali ke rumahnya masing-masing. (A042)

DPR Imbau Warga Aceh Tak Panik Namun Tetap Waspada

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta DPR berharap tsunami Aceh tahun 2004 tidak terulang lagi. Warga Aceh diminta tak panik namun tetap waspada mengantisipasi segala kemungkinan yang mungkin terjadi.

"Kita semua berharap semoga tsunami 2004 tidak terulang. Walaupun belum ada laporan kerusakan atau korban kita tetap harus waspada dan mengantisipasi semua kemungkinan," imbau Wakil Ketua DPR Anis Matta.

Hal ini disampaikan Anis kepada detikcom, Kamis (12/4/2012).

Anis mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan rakyat Aceh. Agar gempa berkekuatan 8,5 SR yang mengguncang Aceh tidak mengakibatkan tsunami. Karena sampai saat ini gempa susulan berkekuatan cukup besar masih terjadi di Aceh.

"Seluruh rakyat Indonesia agar berdoa bagi keselamatan rakyat Aceh dan daerah sekitarnya yang terkena gempa,"katanya.

Dia juga meminta masyarakat untuk bergotong-royong membantu masyarakat Aceh. Termasuk memberikan bantuan jika sudah sangat dibutuhkan.

"Kita harus secara gotong-royong menyiapkan berbagai bentuk bantuan kepada saudara-saudara kita yang terkena gempa, terutama setelah data lapangan lebih akurat,"tandasnya.

Gempa Susulan Mengguncang Aceh Hingga Pagi Ini

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta Pasca gempa 8,5 SR yang berpotensi tsunami, gempa susulan terus mengguncang Aceh hingga pagi ini. Tercatat lebih dari tiga gempa susulan sejak Kamis dini hari. Gempa susulan tidak diikuti peringatan dini tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, mencatat sejumlah gempa susulan berkekuatan cukup besar. Antara lain gempa susulan berkekuatan 5,5 SR pada pukul 01.15 WIB, Kamis (12/4/2012). Gempa pada kedalaman 10 Km ini berpusat di 248 Km baratdaya Simeulue, Aceh.

Gempa berkekuatan 5,9 SR juga mengguncang Simelue pada pukul 01.54 WIB. Gempa pada kedalaman 11 Km ini berpusat di 351 Km baratdaya Simeulue.

Simeulue kembali diguncang gempa 5,9 SR pada pukul 02.04 WIB. Gempa berpusat di 509 Km baratdaya Simeulue pada kedalaman 10 Km.

Tengah malam tadi Simeulue juga dua kali diguncang gempa. Masing-masing berkekuatan 5,2 SR pada pukul 23.58 WIB dan gempa berkekuatan 5,1 SR pada pukul 23.21 WIB.

Gempa bumi 8,5 SR yang mengguncang Aceh dikuti dengan dimunculkannya peringatan tsunami. Namun setelah lebih dari 2 jam dipantau, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika tidak memperpanjang peringatan tsunami.

"Peringatan tsunami tidak dicabut tapi diakhiri pukul 19.45 WIB," kata Kepala BMKG, Sri Woro dalam jumpa pers di kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2012).

Rabu, 11 April 2012

Berita Gempa Aceh Jadi Sorotan Dunia

INILAH.COM, Jakarta - Kabar gempa di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu (11/4) petang menjadi perhatian dunia. Sejumlah situs berita dunia menjadikan berita ini sebagai breaking news.

Situs berita dailymail.co.uk misalnya menjadikan pengumuman peringatan tsunami yang tertulis sebesar 8,7 skala richter di perairan lepas pantai Sumatera itu sebagai breaking news. Situs ini juga mengaitkan gempa besar ini dengan kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Cameron mengunjungi ibukota negara, Jakarta, yang berada 1.600 km sebelah selatan-timur provinsi tersebut. Seorang pejabat di Indonesia yang Meteorologi dan Geofisika mengatakan peringatan tsunami telah dikeluarkan.

Gempa ini mengingatkan peristiwa besar serupa di NAD yang disusul dengan tsunami parah pada 2004 silam. Saat itu NAD digoyang 9,1 skala Richter dan mengakibatkan korban tsunami 230.000 orang.

Situs berita aljazeera.com memuat judul berita Samudera Indonesia mendapat peringatan tsunami setelah gempa besar di NAD. Situ ini juga memberitakan warga Banda Aceh melompat ke mobil dan sepeda motor untuk mencari tempat yang lebih tinggi. Kepanikan melanda warga di sekitar pantai.

Aljazeera juga memberitakan, statemen dari AS Pasifik Tsunami Warning Center yang mengaku belum bisa memastikan gelombang raksasa akibat gempa tersebut. "Gempa bumi sebesar ini memiliki potensi untuk menghasilkan tsunami destruktif luas yang dapat mempengaruhi garis pantai di cekungan Samudra seluruh India," katanya.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan di Samudra Hindia secara keseluruhan termasuk Australia, Pakistan, Somalia, Madagaskar, dan banyak negara lain, tulis kantor berita tersebut. Juga dikutip pernyataan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan belum menerima laporan kerusakan dari gempa Aceh.

Situs reuters.com juga menjadikan berita gempa di sepanjang pantai Sumatera itu sebagai headline. Kantor berita ini mengungkapkan, warga sekitar kawasan itu keluar dari rumah mereka dan kantor dalam keadaan panik dan takut.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan peringatan tsunami berlaku untuk seluruh Samudera Hindia dan masing-masing negara, termasuk Thailand, Indonesia, Sri Lanka dan India.

Sedangkan Huffington Post memberitakan kepanikan melanda warga Banda Aceh setelah munculnya peringatan tsunami. Situs ini mengutip keterangan Said, seorang pejabat Indonesia di Meteorologi dan Geofisika bahwa peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk kota-kota di sepanjang pantai pulau Sumatera.

Huffington Post juga memberitakan, getaran gempa terasa sampai ke Singapura, Thailand, Bangladesh, Malaysia dan India. Gedung-gedung tinggi apartemen dan kantor-kantor di Malaysia mengguncang pantai barat paling sedikit satu menit. [mdr]

Gempa Tak Lagi Terasa, Warga Padang Kembali ke Rumah

Yonda Sisko - detikNews

Padang Gempa tak lagi terasa. Warga Kota Padang, Sumbar yang sebelumnya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi kini mulai kembali ke rumah.

Pantauan detikcom, Rabu (11/4/2012), warga dengan kendaraan bermotor kembali turun ke Kota Padang. Mereka meninggalkan zona hijau, lokasi aman bila terjadi tsunami.

Warga berani turun kembali setelah peringatan tsunami dicabut BMKG. Meski menyisakan sedikit kekhawatiran, warga tetap pulang. Sekitar pukul 20.50 WIB, jalanan menuju Kota Padang dari kawasan Lubuk Minturun tampak ramai.

"Kami tetap berharap warga di zona hijau mau membuka pintu kalau ada apa-apa," jelas Efa (34) warga Lubuk Buaya.

Cuaca yang tadi sempat hujan kini pun sudah reda. Selain itu listrik pun tetap menyala tidak padam. Situasi kini sudah kembali normal.

Respons Gempa Aceh, PMI Turunkan Relawan Di 5 Provinsi

M. Iqbal - detikNews
Jakarta Gempa 8,5 Skala Richter (SR) yang terjadi pukul 15.38 WIB di Aceh, langsung direspons oleh Palang Merah Indonesia (PMI). PMI menurunkan relawan ke lima provinsi yang terkena dampak gempa.

"PMI mengantisipasi bencana gempa di Aceh dengan menyiapkan dan menggerakkan relawan di lima provinsi yang terkena dampak gempa. Provinsi tersebut yaitu, Sumatera Barat, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu dan Lampung," ujar Arifin Muhammad Hadi, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI, di Markas Pusat PMI Jl. Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/4/2012).

Menurutnya, di Banda Aceh relawan PMI sudah turun ke jalan untuk menenangkan warga yang panik akibat gempa. Sebagian relawan juga memantau ketinggian air di daerah pesisir di Banda Aceh.

"Untuk membantu warga yang terkena dampak gempa, PMI tengah menyiapkan barang-barang bantuan yang siap didistribusikan dari Gudang Regional PMI di Sumatera Barat," ujar Arifin.

Sampai saat ini PMI masih terus memantau sejumlah daerah pesisir di lima provinsi yang disiagakan oleh PMI.

"Alhamdulillah belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan yang kami terima," ujarnya.

Laporan kondisi terakhir PMI di lapangan, baru diterima dari kota. Sedangkan laporan kondisi dari pedalaman, belum diterima oleh PMI.

Masyarakat Meulaboh Mulai Normal, Sebagian Masih Mengungsi di Masjid

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta Aktivitas masyarakat di Meulaboh, Aceh Barat, mulai normal pasca tsunami 8,5 SR yang mengguncang Simeulue. Namun sejumlah masyarakat masih mengungsi di masjid dan tempat yang tinggi.

"Kondisi masyarakat di Meulaboh, Aceh Barat, berangsur normal namun tetap waspada. Petugas keamanan dan BPBD tetap siaga antisipasi kondisi," kata warga Aceh Barat, Afni Abdul Manan, kepada detikcom, Rabu (11/4/2012).

Sebagian masyarakat yang mengungsi masih terlihat shock. Meski sejumlah masyarakat mulai kembali ke rumah masing-masing.

"Sebagian dari mereka masih trauma, konsentrasi pengungsi di Masjid Agung Aceh Barat dan daerah lapang yang cukup tinggi,"katanya.

Sementara kondisi gelombang air laut terpantau naik. Sejumlah warga pun masih melihat-lihat di bibir pantai.

"Pantai setelah gempa pertama dan air naik tapi tidak banyak sekitar 1 meter, tidak ada kerusakan akibat gempa,"tandasnya

Nias Berangsur Kondusif, Warga di Pinggir Pantai Mulai Kembali ke Rumah

Gagah Wijoseno - detikNews

Jakarta Nias berangsur kondusif pasca gempa. Warga tak lagi panik, mereka pun mulai kembali ke rumah mereka. Namun ada sebagian yang bertahan di tempat yang tinggi.

"Masyarakat sudah tenang, hanya saat gempa terjadi saja panik. Mereka mengungsi ke tempat yang tinggi," jelas Pendeta Foluha Bidaya saat berbincang, Rabu (11/4/2012) pukul 19.50 WIB.

Ada beberapa tempat yang menjadi lokasi pengungsian warga yakni di Gereja BKPN dan Gereja Katolik Nari-nari. Setelah malam, dan gempa tak lagi dirasakan, warga mulai turun kembali ke Teluk Dalam, yang berada di pinggir pantai Nias.

"Tidak ada rumah rusak, tidak ada korban yang terluka," jelas Foluha yang sempat berkeliling dengan motor dan meminta warga tidak panik.

Listrik juga tidak mengalami gangguan. Warga tetap bisa menikmati aliran listrik. "Di sini aman-aman saja, listrik tetap normal," jelasnya.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik: Waspada Simeulue Hingga Kupang

Nograhany Widhi K - detikNews

Jakarta Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (Pacific Warning Tsunami Center/PWTC) mengingatkan bahwa daerah pantai-pantai selatan Jawa hingga Nusa Tenggara perlu waspada atas efek tsunami atas gempa di Aceh. Waspada setidaknya selama 2 jam dari waktu yang diperkirakan.

Menurut PWTC, berikut lokasi-lokasi di Indonesia yang diperkirakan terkena efek tsunami:

Lokasi Titik perkiraan Koordinat Waktu Datangnya

INDONESIA SIMEULUE 2.5 LU 96.0 BT 16.12 WIB 11 APR
BANDA ACEH 5.5 LU 95.1 BT 16.33 WIB 11 APR
SIBERUT 1.5 LS 98.7 BT 16.44 WIB 11 APR
PADANG 0.9 LS 100.1 BT 17.25 WIB 11 APR
BENGKULU 3.9 LS 102.0 BT 17.37 WIB 11 APR
CILACAP 7.8 LS 108.9 BT 18.50 WIB 11 APR
BANDAR LAMPUNG 5.7 LS 105.3 BT 19.00 WIB 11 APR
BALI 8.7 LS 115.3 BT 19.34 WIB 11 APR
BELAWAN 3.8 LS 98.8 BT 20.26 WIB 11 APR
KUPANG 10.0 LS 123.4 BT 20.33 WIB 11 APR
BALI 8.7 LS 115.3 BT 19.34 WIB 11 APR

"Berdasarkan data ancaman tersebut berlaku di pantai-pantai yang berhadapan dengan Samudera Hindia. Di area itu, ketika tak ada ombak besar tampak setidaknya 2 jam dari waktu perkiraaan, atau ombak yang menghancurkan tidak tampak, maka otoritas bisa mengaggap bahwa ancaman telah lewat," jelas PWTC pada Rabu (11/4/2012).

Tsunami di Aceh Tergolong Kecil, Hanya Sampai Bibir Pantai

M Iqbal - detikNews

Jakarta Tsunami kecil dengan ketinggian di bawah 1 meter tiba di pantai barat Aceh setelah gempa 8,5 SR terjadi. Warga tidak perlu khawatir, karena tsunami dengan ketinggian ini tidak akan jauh daya jangkaunya.

"Sebagai perbandingan waktu tsunami 2004 mencapai 3-5 meter. Sekarang dilaporkan hanya di bawah 1 meter. Hanya sampai di pinggir pantai," tutur Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla (JK), di Kantor PMI Pusat, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2012).

Walaupun demikian, JK meminta warga tetap siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Soal adanya kabar tsunami 6 meter, hal itu dibantah oleh Kadiv Penanggulangan Bencana PMI Arifin Muhammad.

"Tadi sempat simpang siur ada tsunami 6 meter. Ternyata hanya isu setelah kita cek ke lapangan. Dan Alhamdulillah tidak ada kerusakan bangunan ataupun korban jiwa," tutur Arifin.

Laporan soal kondisi mutakhir di lapangan baru PMI terima dari kota. Sedangkan laporan dari dalam pedalaman belum masuk ke PMI.

Gempa susulan terus terjadi

Jakarta (ANTARA News) - Gempa bumi susulan terus terjadi setelah gempa berkekuatan 8,9 skala Richter mengguncang Aceh dan terjadi di sejumlah provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Dikabarkan guncangan gempa ini juga dirasakan di Singapura.

Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat beberapa gempa susulan terjadi setelah gempa kuat yang pertama dengan kekuatan yang terus menurun. Paling tidak terjadi enam kali gempa susulan dengan magnitudo minimal 6,5 skala Richter.

Gempa bumi berkekuatan 8,9 SR terjadi pukul 15.38.29 WIB yang berpusat di 2.3 derajad Lintang Utara, 92.6 derajad Bujur Timur dengan kedalaman 10 km di Simeulue, Aceh. BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa tersebut.

Gempa susulan juga terjadi yaitu dengan kekuatan 8,5 SR kembali menggoyang Aceh pada pukul 15.38.33 WIB.

"Kemudian pukul 16.28 WIB gempa susulan berkekuatan 6,5 SR berlokasi di 1.21 derajad LU, 91.72 derajad BT berjarak sekitar 510 kilometer Barat Daya mengarah ke Kabupaten Simeulue Aceh dengan kedalaman 42 kilometer," kata analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru.

Selanjutnya, gempa kembali dirasakan dengan kekuatan 6,1 SR pada pukul 16.48 WIB pada kedalaman 10 km di 630 km barat daya Simeulue, Aceh.

Pada pukul 17.09 WIB gempa berkekuatan 6,1 SR juga terjadi kemudian disusul dengan kekuatan 5,7 SR pada pukul 17.21 WIB.

BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk Bengkulu, Lampung, Aceh, Sumbar dan Sumut setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 SR kembali mengguncang pada pukul 17.43.06 WIB.

Pemutakhiran peringatan dini tsunami dikeluarkan untuk lima provinsi tersebut setelah gempa bumi susulan dengan kekuatan 8,1 SR kembali terjadi pada pukul 17.43.11 WIB.

Laporan dari Padang, Sumatra Barat, warga berhamburan keluar bangunan setelah gempa kuat tersebut menggoyang wilayah tersebut.

Waspadai gempa di selatan Jawa Tengah

Semarang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah meminta masyarakat dan pemerintah daerah yang ada di wilayah Jateng bagian selatan terus mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa bumi.

"Harus terus waspada karena Jateng bagian selatan merupakan jalur gempa," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jateng, Evi Luthfiati, di Semarang, Rabu. Kawasan pesisir Cilacap, Jawa Tengah, pernah mengalami kerusakan cukup parah karena gempa bumi pada 2006.

Luthfiati mengatakan sikap waspada harus terus dijaga karena gempa tidak dapat diprediksi waktunya dan kekuatannya.

"Gempa tidak dapat diprediksi, berbeda dengan hujan. Gempa datangnya sekonyong-konyong, sehingga masyarakat harus terus waspada," katanya.

Ia menjelaskan di daerah bagian selatan Jawa Tengah --terutama dasar laut Hindia-- merupakan tempat pertemuan lempeng Asia dan lempeng Australia.

Masyarakat Jawa Tengah yang berada di bagian selatan di antaranya warga yang berada di daerah Cilacap, Yogyakarta, Kebumen, dan Purworejo bagian selatan.

Untuk gempa bumi yang terjadi di Aceh dengan kekuatan 8,9 skala Richter dengan kedalaman 10 kilometer, menurut dia, sangat berpotensi terjadinya tsunami.

"Syarat-syarat gempa yang dapat mengakibatkan tsunami di antaranya kekuatan gempa lebih dari 6,5 skala richter dan dengan kedalaman dangkal," katanya.

Begitu sudah memenuhi syarat tersebut, maka BMKG langsung memberikan peringatan dini agar dilakukan evakuasi.

Peringatan dini BMKG dapat disampaikan ke masyarakat setelah tiga menit pasca-kejadian gempa dan biasanya waktu terjadinya tsunami adalah 15 menit setelah gempa.

"Jika tiga menit pasca-gempa sudah ada peringatan dari BMKG, masyarakat masih dapat menyelamatkan dirinya," katanya.

Untuk di Kabupaten Cilacap, katanya, pemerintah daerah setempat sudah bagus dengan memberikan petunjuk arah jalur evakuasi, sehingga masyarakat dapat langsung menuju tempat yang aman. (*)

Sabtu, 07 April 2012

Ombak Tinggi Terjang Bantul, Nelayan & Turis Kabur

NILAH.COM, Bantul - Gelombang tinggi terus menghantam sepanjang Pantai Selatan wilayah Bantul, Sabtu (7/4/2012) siang.

Selain melumpuhkan aktivitas nelayan, gelombang tinggi juga membuat sebagian wisatawan takut mendekat ke bibir pantai.

“Memang masih besar ombaknya. Tapi tidak seganas hari-hari sebelumnya,” kata Rujito (50), salah satu nelayan di Pantai Samas, Srigading, Sanden kepada Harian Jogja.

Diberitakan sebelumnya, puluhan kios semi permanen yang jaraknya sekitar 30 meter dari bibir pantai Kuwaru, Poncosari, Srandakan rusak diterjang gelombang pasang sejak Rabu (4/4/2012) malam hingga Jumat (6/4/2012) pagi.

Gelombang pasang, Jumat (6/4/2012) pagi, juga menerjang sejumlah warung yang jaraknya sekitar 100 meter dari tepi Pantai Samas, Srigading, Sanden. “Jaring dan peralatan lain rusak dihajar gelombang. Untuk perahu, sementara masih aman,” imbuh Rujito.

Nelayan lain di Pantai Samas, Trijarwanto (25), menambahkan, meski ombak ganas sudah agak mereda, para nelayan masih memilih untuk tidak melaut. “Anginnya masih kencang. Meski ombak sudah tidak terlalu tinggi, namun susul-menyusul seolah tak berjeda,” keluhnya, Sabtu

Maluku Utara Dua Kali Digoyang Lindu

VIVAnews - Dua kali gempa mengguncang Halmahera, Maluku Utara, Rabu 18 Januari 2012. Pagi tadi gempa dengan kekuatan 5,4 skala Richter mengguncang pada pukul 10.19, dan malam ini terjadi lagi pada pukul 21.50 waktu setempat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pagi tadi gempa terjadi di koordinat 0.93 Lintang Selatan, 126.91 bujur timur, dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di 131 km barat daya Halmahera.

Sedangkan malam ini gempa terjadi dengan berkekuatan 5.7 skala Richter. Posisi gempa pada 0.91 Lintang Selatan, 126.77 Bujur Timur dengan kedalaman 69 Km.

Pusat gempa menurut BMKG berada di, 144 km barat daya Halmahera Selatan. Kedua gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. (eh)

Tiga Gempa 5,5 SR Goyang Indonesia

VIVAnews - Hari ini, Senin 5 Maret 2012, gempa dengan magnitude 5,5 skala Richter terjadi tiga kali. Gempa mengguncang tenggara Seluma Bengkulu, tenggara Kabupaten Aceh Tengah, dan tenggara Pulau Morotai Maluku Utara.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana melansir, pada pagi hari, pukul 06.17, gempa bermagnitudo 5,5 menggoyang tenggara Seluma, Bengkulu. Gempa berlokasi 4,43 lintang selatan,102,57 bujur timur di kedalaman 15 kilometer.

Gempa kedua 5,5 SR terjadi pada siang pukul 13.55 WIB. Pusat gempa 4,19 LU-97,10 BT (31 km tenggara kabupaten Aceh Tengah) di kedalaman 10 km. Sedangkan gempa ketiga terjadi pada pukul 15.12 WIB, berpusat di 1,93 LU-128,59 BT (49 km tenggara Pulau Morotai-Malut) pada kedalaman 10 km.

Posko BNPB telah mengkonfirmasi kepada BPBD dan instansi di daerah terkait dampak yang ditimbulkannya. Secara umum gempa dirasakan lemah oleh masyarakat setempat. Di Bengkulu intensitas gempa dirasakan III MMI (lemah) di Kepahiyang. Di Aceh, gempa dirasakan II-III MMI di Banda Aceh, Meulaboh dan Lhokseumawe. Sedangkan Kabupaten Morotai Maluku Utara masyarakat merasakan guncangan lemah II-III MMI. Seluruhnya gempa tidak berpotensi tsunami. Aktivitas masyarakat berjalan normal.

"Terkait dengan gempa tersebut, masyarakat diimbau untuk terus menerus kewaspadaannya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. "Gempabumi bersifat tiba-tiba dan tidak memberikan tanda-tanda akan terjadinya gempabumi. Tatanan geologi wilayah Indonesia yang kompleks menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki bahaya gempa sangat tinggi. Untuk itu kesiapasiagaan adalah keniscayaan. Bencana terjadi saat kita tidak siap."

Gempa Goncang Padang Kala Maghrib

VIVAnews - Gempa berkekuatan sedang guncang Kota Padang, Selasa, 6 Maret 2012. Hentakan gempa yang terasa beberapa detik ini membuat sejumlah orang berlari ke luar rumah.

Menurut data yang dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di situsnya, gempa tersebut berkekuatan 5,3 skala richter. Pusat gempa berada di 41 kilometer arah Barat Laut, Kota Padang.

Tepatnya, pusat gempa berada di titik 0.83 LS-100.11 BT atau 24 kilometer Barat Daya Pariaman, Sumatera Barat. Gempa yang terjadi pukul 18.36 WIB ini tidak berpotensi tsunami.

Dai koordinat pusat gempa yang dilansir BMKG, episentrum gempa hari ini tergolong dekat dengan pusat gempa 7,9 SR yang mengguncang Sumbar akhir September 2009 lalu. Sejauh ini, belum ada data kerusakan yang dikabarkan pemerintah daerah terkait gempa barusan.

Manajer Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana Sumbar Ade Edward dalam pesan singkatnya mengatakan gempa yang terjadi bersifat tidak merusak. "Aman, tidak potensi tsunami, tidak merusak," ujar Ade dalam pesan pendeknya.

Meskipun tidak merusak, sejumlah warga mengaku kaget dan berusaha lari ke luar rumah. "Gempanya cukup mengagetkan, barang-barang bergoyang juga karena hentakan gempa," ujar Yanti (20 tahun) mahasiswi yang indekos di Jalan Teknologi, Siteba, Padang.

BNPB Antisipasi Gempa 8,9 SR Sumatera Barat

VIVAnews -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengantisipasi potensi terjadinya gempa dengan kekuatan besar di Sumatera Barat.

"Megathrust Mentawai ini hasil riset dari para ilmuwan geologi. Yang terus dipantau karena bisa datang setiap saat," kata Kepala BNPB, Syamsul Maarif, pada VIVAnews.com.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil riset geologi, gempa bumi berpotensi sunami ini diperkirakan mempunyai kekuatan hingga 8,9 SR. Efeknya diduga mengguncang Kota Padang dalam waktu 10 menit.

Jika benar ini terjadi, gempa dan tsunami mengancam populasi penduduk di kawasan ini yang mencapai 1,6 juta lebih. Syamsul Maarif mengatakan, masyarakat Sumatra Barat terutama Padang harus waspada.

Gempa berpotensi terjadi karena masih adanya energi dari lempeng Indo-Australia yang belum terlepas di kawasan ini. Energi terdahulu telah terlepas di kawasan Aceh hingga Lampung. Energi besar yang belum terlepas bisa menjadi bom waktu bagi Sumatera Barat.

BNPB terus mengingatkan pemerintah daerah akan potensi ini. "Pemda harus segera memberikan penyuluhan dan pelatihan warganya, termasuk anggaran," kata dia.

Sebelumnya, potensi gempa Sumbar juga diungkapkan Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB). Sebagai salah satu bencana yang harus diwaspadai tahun 2012.

Gempa-tsunami Mentawai (Siberut) 8,9 skala Richter dinilai dapat mengancam satu juta lebih penduduk di Padang, Pariaman, Painan, dan wilayah lain di Sumatera Barat serta Bengkulu, khususnya di sepanjang pesisir barat.

Terlengkap di Asia

Tak terhitung banyaknya negeri ini dilanda bencana. Yang paling fenomenal adalah gempa dan tsunami Aceh di tahun 2004, yang menewaskan ratusan ribu jiwa.

Terkait itu, Syamsul Maarif mengatakan, Indonesia akan memiliki pusat latihan penanggulangan bencana terlengkap se-Asia Pasifik pada 2013 mendatang.

"Pusat pelatihan ini akan di bangun di kawasan Sentul, Bogor. BNPB telah mendapatkan bantuan hibah dari presiden berupa tanah seluas empat hektar di kawasan ini," ungkapnya.

BNPB saat tengah mengkaji model dari sarana pelatihan penggulangan bencana bersekala internasional. Riset mengacu pada modul pelatihan tiga negara yaitu Turki, Kanada dan Australia. Ketiga negara ini dianggap mempunyai modul yang sangat mumpuni untuk pelatihan penanganan bencana.

Sedangkan untuk pembiayaan didapat dari bantuan berbagai negara. "Salah satunya, kami telah menandatangani MOU dengan Australia," pungkasnya.

Papua Nugini Diguncang Gempa 6,2 SR

VIVAnews - Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter menggoyang wilayah Irlandia Baru, Papua Nugini, pada Sabtu dini hari, 7 April 2012, sekitar pukul 02.15 waktu setempat.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau US Geological Survey (USGS) mencatat, gempa ini berpusat pada 150 kilometer sebelah Tenggara dari Rabaul, Irlandia Baru dan sekitar 884 kilometer dari Ibukota Papua Nugini, Port Moresby. Dengan pusat gempa berada di kedalaman 85 kilometer.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun dampak kerusakan akibat gempa ini.

Wilayah Papua Nugini tergolong sering dilanda gempa bumi. Negara yang letaknya bersebelahan dengan Papua, Indonesia ini memang terletak pada wilayah 'cincin api Pasifik' yang menjadi pusat wilayah seismik akibat gesekan antar lempengan tektonik.

Pada Desember 2011, Papua Nugini juga sempat diguncang gempa berkekuatan 7,3 skala Richter pada pukul 16.04 waktu setempat, atau pukul 13.04 WIB. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. (art)