Positive Thinking

Positive Thinking Akan Sangat Membantu Pola Pikir Kita Dalam Berkomunikasi Antara Kita Serta berkreasi Maupun Dalam Menunjang Aktivitas Kita

Senin, 03 Januari 2011

Lahar Dingin Merapi

Lahar Dingin Tutup Jalur Magelang-Yogyakarta
ilustrasi (ANTARA/Anis Efizudin)
Magelang (ANTARA News) - Banjir lahar dingin Gunung Merapi di Sungai Putih di Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin malam meluap mengakibatkan jalur utama Magelang-Yogyakarta ditutup total untuk semua jenis kendaraan.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, kendaraan dari arah Magelang dialihkan melalui Ngluwar, terutama untuk kendaraan roda dua dan kendaraan kecil, sedangkan truk besar terlihat antre di jalur itu, dan beberapa di antaranya memilih balik arah.

Lahar dingin terlihat meluap di Pasar Desa Jumoyo dengan ketinggian lumpur lebih dari 50 sentimeter. Badan jalan yang terendam lahar dingin sepanjang kurang lebih 300 meter, yakni dari Pasar Jumoyo hingga Sungai Cumprit di sebelah barat Sungai Putih.

Aliran lahar dingin selain membawa material berupa pasir dan batu juga menghanyutkan beberapa batang pohon, bahkan beberapa pohon kelapa terlihat terbawa arus air melintas di badan jalan raya.

Anggota SAR Magelang, Burhan mengatakan, akibat hujan di puncak Merapi mengakibatkan banjir lahar dingin di sejumlah sungai yang berhulu di Merapi, antara lain Sungai Lamat, Sungai Pabelan, Sungai Blongkeng, dan Sungai Putih.

Ia mengatakan banjir lahar dingin di Sungai Putih terjadi mulai pukul 18.00 WIB, dan Jembatan Gempol, Desa Jumoyo ditutup untuk arus kendaraan mulai sekitar pukul 18.30 WIB karena aliran lahar dingin mulai meluap.

Sekitar pukul 20.25 WIB masyarakat yang berkerumun menyaksikan banjir lahar di sebelah barat Jembatan Gempol dibubarkan dan kendaraan yang ada diminta balik arah oleh polisi karena banjir yang meluap ke jalan raya bertambah besar.

Kasat Lantas Polres Magelang AKP R Widiyanto mengatakan terpaksa jalur tersebut ditutup untuk arus kendaraan karena cukup membahayakan.

Ia mengatakan kalau banjir sudah berhenti maka akan dikerahkan alat berat untuk menyingkirkan material yang menutup jalan agar jalur utama Magelang-Yogyakarta segera normal kembali.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar