Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengevakuasi warga yang bermukim di sekitar Gunung Lewotolo jika aktivitas gunung itu terus meningkat dan akan meletus.
"Kita sudah mengambil langkah-langkah dengan membuka akses untuk memudahkan evakuasi warga dan menyiapkan lokasi untuk warga yang akan dievakuasi," kata Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Wutun, di Kupang, Rabu.
Ia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan sebelum kembali ke Lembata terkait, antisipasi pemerintah menyusul meningkatkannya aktivitas Gunung Lewotolo dan telah ditetapkan menjadi status siaga.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan, Gunung Ile Lewotolo di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, dinaikkan statusnya dari Waspada ke Siaga sejak Selasa (2/1/2012), pukul 23.30 WITA.
Pengungsian belum direkomendasikan, tetapi masyarakat tidak boleh mendekat radius dua kilometer dari puncak.
Mado Wutun mengatakan, warga yang bermukim di sekitar Lewotolok adalah Desa Lamariang, Lewohala, Pukabumi, dan Desa sudah disampaikan agar siaga untuk diungsikan, jika sewaktu-waktu terjadi erupsi.
"Pemerintah sudah siap. Kapan saja, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan untuk evakuasi warga, kita lakukan," katanya.
Gunung Lewotolo setinggi 1.455 yang terletak di Kecamatan Ile Ape Timur itu terakhir meletus pada tahun 1920.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar