VIVAnews - Aceh kembali diguncang gempa. Kali ini dengan kekuatan 7,1 skala Richter. Gempa terjadi pada pukul 01.36 WIB, Rabu 11 Januari 2012.
Pusat gempa pada 2.32 LU - 92.82 BT atau 419 kilometer Barat Daya Meulaboh. Gempa ini berpusat pada kedalaman 10 km. Gempa ini juga disusul dengan gempa susulan hingga pagi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan tsunami. Namun, berselang beberapa saat kemudian peringatan itu dicabut.
Gempa dirasakan cukup keras oleh warga di Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Selain gempa, warga pesisir Aceh juga merasakan adanya angin kencang.
Belum ada laporan adanya kerusakan dan korban jiwa akibat gempa ini. "Berdasarkan pantauan kami sampai jam 4 pagi di Kota Banda Aceh dan sekitarnya, akibat gempa tadi belum ditemukan ada korban jiwa dan infrastruktur," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Selain itu, SAR Aceh belum melaporkan adanya korban jiwa. "Posko Pusdalops BNPB masih terus memantau kondisi di lapangan terdampak," ujar Sutopo.
Kepanikan
Saat terjadinya gempa, terlihat kepanikan warga Aceh. Terutama, warga yang berada di bibir pantai. Mereka keluar menjauh dari rumah menuju tempat yang lebih aman.
Pantauan VIVAnews.com di Banda Aceh, sebagian warga di kawasan pesisir -seperti kawasan Ulee Lheu- memilih meninggalkan rumahnya untuk sementara. Warga mencari tempat yang lebih tinggi.
Di pusat kota Banda Aceh konsentrasi warga terlihat di Jembatan Pantai Pirak dan Jembatan Simpang Surabaya. Mereka memantau pergerakan arus sungai Krueng Aceh yang bisa memberi tanda jika terjadi tsunami.
Pergerakan warga tidak terlihat secara masif. Hanya sebagian kecil warga yang memilih pergi dari rumahnya. Situasi kembali tenang setelah peringatan tsunami dicabut oleh BMKG. (Laporan: Rija Nasser l Aceh, art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar