Temanggung (ANTARA News) - Status Gunung Sindoro di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah, naik dari aktif normal menjadi waspada.
Petugas Pos Pemantau Gunung Sindoro dan Sumbing di Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari, Sumaryanto di Temanggung, Senin, mengatakan berdasarkan keputusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi status Gunung Sindoro menjadi waspada pada 5 Desember 2011 pukul 20.00 WIB.
Ia mengatakan, peningkatan status tersebut berdasarkan kenaikan aktivitas gunung yang dipantau secara visual maupun dari rekaman peralatan.
"Kami terus memantau kondisi puncak Sindoro, bahkan pada 26 November dan 2 Desember 2011 kami naik ke puncak untuk melihat langsung Kawah Jolotundo," katanya.
Ia mengatakan, pada pendakian tersebut terlihat bahwa terjadi semburan asap sulfatara cukup banyak dari dinding kawah.
"Kami tidak bisa lagi menghitung titik semburan sulfatara karena sudah menyebar," katanya.
Sumaryanto mengatakan, berdasarkan catatan seismograf pada 3-4 Desember 2011 terjadi peningkatan kegempaan dari hari-hari sebelumnya, terutama vulkanik dangkal.
Ia mengatakan, dengan peningkatan status tersebut semua jalur pendakian ke Gunung Sindoro ditutup.
Gunung Sindoro dengan ketinggian 3.150 meter di atas permukaan air laut ini terakhir meletus pada 1970.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar