Banyuwangi (ANTARA News) - Aktivitas gempa tremor dangkal dan gempa vulkanik Gunung Ijen (2.386 mdpl) terus meningkat, bahkan gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso-Banyuwangi, Jatim, itu statusnya naik dari Waspada menjadi Siaga, Minggu.
"Status Gunung Ijen meningkat dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak hari ini pada pukul 04.00 WIB," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Bambang Heri Purwanto di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, saat dihubungi ANTARA.
Menurut dia, berdasarkan pengamatan di PPGA mencatat peningkatan aktivitas gempa tremor dangkal meningkat dari 27 kali menjadi 102 kali, sedangkan gempa vulkanik B meningkat dari lima kali menjadi 49 kali dalam sehari.
"Tanda-tanda peningkatan aktivitas Gunung Ijen sudah mulai terlihat pada saat petugas melakukan pemantauan di kawah, warna air kawah sudah berubah menjadi putih berbuih," paparnya.
Tanda-tandanya sudah mulai terlihat di kawah yakni warna air kawah yang normalnya berwarna hijau berubah menjadi putih berbuih dan mengeluarkan bunyi gemericik.
"Petugas yang berada di sekitar kawah langsung menjadi pusing dan saat ini tidak ada aktivitas burung yang melintas di sekitar kawah seperti pada hari-hari sebelumnya. Itu tanda alam bahwa aktivitas kawah Ijen meningkat," paparnya, menjelaskan.
Ia mengimbau masyarakat baik penambang belerang dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dengan radius 1,5 kilometer dari kawah Gunung Ijen, namun masyarakat tidak perlu panik dan tetap waspada.
"Kami sudah menyampaikan peningkatan status itu kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di pusat dan beberapa pemerintah kabupaten (pemkab) di sekitar Gunung Ijen yakni Pemkab Bondowoso, Pemkab Situbondo, dan Pemkab Banyuwangi," katanya, menambahkan.
Bambang juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai Banyupait Banyuwangi untuk waspada dengan perubahan status tersebut, namun warga diminta tetap tenang.
Secara terpisah, Kepala Balai Besar Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur III di Kabupaten Jember yang mengelola taman wisata kawah Gunung Ijen, Sunandar Trigunajasa, mengatakan pihak BKSDA sudah menutup taman wisata alam kawah Gunung Ijen sejak Jumat (16/12).
"Penutupan kawasan kawah Gunung Ijen berlaku juga bagi para penambang belerang karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seiring dengan peningkatan aktivitas gunung api tersebut yang kini statusnya Siaga," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar