Dumai (ANTARA News) - Berdasarkan pantauan satelite NOAA 18 yang dirangkum Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau di Pekanbaru menunjukkan pertumbuhan titik api di Sumatra terus meningkat hingga mencapai 131 titik.
Seorang staf atau analis BMKG Riau, Selamat Riyadi, kepada ANTARA di Dumai, Kamis, mengatakan, jumlah titik api di Sumatra terpantau terus meningkat, jika sebelumnya hanya sekitar 35 titik api atau "hotspot", kali ini sudah mencapai 131 titik.
"Jumlah ini merupakan yang terbanyak sepanjang 2011 dan diprediksi akan terus meningkat apabila cuaca terus tidak menunjukkan adanya potensi hujan," katanya.
Saat ini kata dia, 131 titik api tersebut tersebar di seluruh wilayah Sumatra, namun tetap Riau mendominasi angka tertinggi dengan jumlah 79 hotspot.
Sebanyak 79 hotspot tersebut, kata Selamat Riyadi, terpantau di Kabupaten Kampar dua, kemudian Kabupaten Indragiri Hulu, Rokan Hulu dan Kota Dumai masing-masing empat titik api.
Selanjutnya kata Selamat, Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak lima titik api, Pelalawan dan Siak, masing-masing enam titik, dan terbanyak kemunculan titik api yakni Kabupaten Rokan Hilir dengan 42 hotspot.
"Bertumbuhan titik api berpotensi terus meningkat mengingat suhu udara di sejumlah wilayah Sumatra khususnya Riau terus berada diatas 33 derajat celsius," ujarnya.
Selamat menjelaskan, cuaca panas yang menyulut kekeringan hingga kemunculan titik api akan terus bertahan hingga beberapa pekan ke depan.
"Meski demikian, peluang hujan masih tetap ada dengan intensitas sedang hingga ringan," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar